Minum soft drink saat bulan puasa Ramadan seperti sekarang, pada waktu malam, ataupun ketika berbuka memang sangat menggoda. Bagaimana tidak, setelah puasa seharian, tenggorokan kita akan terasa segar jika dilewati dengan minuman seperti ini. Ditambah, dengan alasan, soft drink tidak seperti minuman suplemen yang mempunyai efek yang sangat berat bagi tubuh, maka kita merasa aman untuk mengonsumsi soft drink.

Untuk lebaran pun, tidak heran juga jika sekarang ini kita memasukkan soft drink sebagai salah satu menu pendamping. Namun ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dari soft drink. Berikut hal-hal yang harus kita ketahui mengenai soft drink;

1. Soft drink menguras air dalam tubuh kita

kurang mineral

Soft drink justru bisa menguras air dalam tubuh kita loh, sobat efektips. Menapa begitu? karena soft drink mempunyai cara kerja seperti halnya diuretik yang bukannya memberikan air untuk tubuh kita, tapi malah menghabiskannya. Pemprosesan gula tingkat tinggi dalam soft drink memerlukan sejumlah besar air dalam tubuh kita. Untuk mengganti air ini, kita harus minum 8-12 gelas air untuk setiap gelas soft drink yang kita minum.

2. Soft drinks dapat membersihkan karat pada bumper mobil atau benda logam lainnya

karat mobil

Bayangkan apa yang akan terjadi pada fungsi pencernaan dan organ tubuh lainnya jika kita terlalu sering minum minuman jenis ini?

3. Banyak Mengandung Gula

gula

Jumlah gula yang tinggi dalam soft drink menyebabkan pankreas memproduksi insulin dalam jumlah besaryang mengakibatkan “benturan gula”. Kelebihan dan kekurangan gula dan insulin dapat menyebabkan diabetes dan penyakit yang terkait dengan ketidakseimbangan dalam tubuh. Keadaan ini dapat mengganggu pertumbuhan anak yang secara regular mengonsumsinya dapat menyebabkan masalah kesehatan.

4. Soft drink sangat mempengaruhi pencernaan

sakit-perut

Kafein dan jumlah gula yang tinggi dapat menghentikan proses pencernaan. Ini artinya tubuh tidak menyerap gizi sama sekali dari makanan yang baru dimakan, bahkan yang sudah dimakan beberapa jam sebelumnya.

5. Jangan pernah meneguk soft drink ketika demam

Demam

Usahakan untuk tidak minum soft drink ketika kamu sedang demam, flu atau lainnya. Karena Soft drink justru akan mempersulit tubuh melawan penyakit tersebut.

6. PH rata-rata dari soft drink adalah 3.4

tulang kuat

Tingkat keasaman ini cukup kuat untuk melarutkan gigi dan tulang! Tubuh kita berhenti menumbuhkan tulang pada usia sekitar 30 tahun. Setelah itu tulang akan larut setiap tahun melalui urine tergantung dari tingkat keasaman makanan yang masuk. Semua Calcium yang larut berkumpul di dalam arteri, urat nadi, kulit, urat daging dan organ, yang mempengaruhi fungsi ginjal dalam membantu pembentukan batu ginjal.

7. Soft drinks tidak punya nilai gizi (dalam hal vitamin dan mineral)

soft drink tak sehat

Soft drink punya kandungan gula yang lebih tinggi, lebih asam, dan banyak zat aditif seperti pengawet dan pewarna. Sementara kita suka meminum soft drink dingin setelah makan. Jika begitu, tubuh kita sebenarnya mempunyai suhu optimum 370 supaya enzim pencernaan berfungsi. Suhu dari soft drink dingin jauh di bawah 37, terkadang mendekati 0. Hal ini mengurangi keefektivan dari enzim dan memberi tekanan pada sistem pencernaan kita, mencerna lebih sedikit makanan. Bahkan makanan tersebut difermentasi. Makanan yang difermentasi menghasilkan bau, gas, sisa busuk dan racun, yang diserap oleh usus, di edarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Penyebaran racun ini mengakibatkan pembentukan macam-macam penyakit.

Minum soft drink bukannya tidak boleh. Sekali-sekali saja tidak apa, tapi jangan sampai kita menjadi kecanduan. Air putih masih tetap yang terbaik untuk tubuh, sampai kapanpun. Biasanya setelah lebaran Idul Fitri, banyak sekali yang tertimpa sakit pencernaan dan sejenisnya. Jangan lupa untuk terus mengonsumsi air putih ya sobat efektips. Salam sehat 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>