Cara Terbaik Mengusir Keringat Berlebih dan Bau Badan
Kamu memiliki masalah dengan bau badan? Keringat dapat menimbulkan masalah kesehatan loh sobat efektips, selain itu keringat berlebih terkadang menjadi masalah tersendiri bagi siapa saja yang mengalaminya. Terutama saat sedang berhadapan dengan klien atau orang-orang penting yang berpengaruh baik dalam karir maupun hubungan asmara.
Memiliki tampilan yang menarik dan sempurna setiap harinya memang menjadi keinginana setiap orang. Akan tetapi, beberapa hal sering terlupakan seperti bau badan. Bau badan sering kali menjadi masalah yang sering di miliki beberapa orang. Kondisi ini karena adanya tumpukan keringat yang di tambah dengan bakteri sehingga membuat badan kamu memiliki bau yang menyengat. Tidak heran untuk menutupi akan bau badan yang di miliki, penggunaan parfum menjadi solusi yang banyak di gunakan. Akan tetapi cara ini masih sangat biasa sehingga membuat badan malah semakin bau karena aroma yang bercampur.
Tidak hanya mengganggu penampilan, keringat berlebih juga bisa menjadi masalah baru saat bau badan mulai muncul akibat keringat yang terlalu banyak. Jika ini yang terjadi maka bisa jadi kamu akan dikucilkan dalam pergaulan.
Dalam bahasa ilmiah, keringat berlebih sering disebut sebagai Hiperhidrosis, yaitu kondisi ketika seseorang menghasilkan keringat lebih banyak dari kondisi normal. Hiperhidrosis tidak hanya menimbulkan masalah kesehatan, seperti infeksi jamur dan bakteri, tetapi juga dapat mengganggu kondisi psikologis dan emosional penderitanya.
Penyebab Hiperhidrosis/ Keringat Berlebih
Sebelum mengetahui bagaimana cara mengatasi keringat berlebih yang memicu bau badan, ada baiknya kamu perlu mengetahui penyebab terjadinya Hiperhidrosis atau keringat berlebih.
Beberapa pakar berpendapat bahwa produksi keringat berlebih terjadi karena ketidakseimbangan hormon stres, tingkat aktivitas yang tinggi, dan semangat yang berlebihan. Beberapa ahli juga berpendapat bahwa sepertiga penyebab keringat berlebih adalah faktor keturunan.
Secara rinci peneliti mengatakan bahwa keringat berlebih terjadi karena kinerja eccrine yang terlalu aktif. Eccrine adalah kelenjar keringat yang mengatur suhu tubuh. Kelenjar ini berada di seluruh bagian tubuh. Namun, lebih sering terjadi di telapak tangan, telapak kaki, ketiak dan wajah.
Beberapa kondisi seperti obesitas, diabetes, penggunaan narkoba dan konsumsi minuman beralkohol juga dapat menyebabkan kondisi ini.
Cegah Hiperhidrosis dan Bau Badan
Jika kamu mengalami hiperhidrosis, ada beberapa tindakan yang bisa kamu lakukan untuk mencegah Hiperhidrosis, yaitu:
Minum Air Putih
Jika tubuh kamu mengeluarkan banyak keringat ini berarti kamu harus segera mengganti cairan tubuh yang hilang. Apapun kondisinya, jaga tubuh kamu agar tidak mengalami dehidrasi. Selain berfungsi membersihkan racun dalam tubuh, mengonsumsi air mineral juga baik untuk mencegah bau badan.
Kenakan Pakaian yang Sejuk
Jika kamu mudah berkeringat, sebaiknya kenakan pakaian berbahan sejuk dan menyerap keringat. Pemilihan bahan pakaian yang tepat dapat membantu kulit kamu bernapas lebih leluasa sehingga kamu tidak merasa gerah.
Mandi Minimal 2x Sehari
Banyak keringat dan jarang mandi adalah penyebab bau badan yang paling umum terjadi. Mandi dan bersihkan tubuh kamu lebih sering minimal 2x sehari. Selain membuat tubuh bersih dan segar, membiasakan mandi dapat memberikan manfaat kesehatan seperti meredakan stres, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga meningkatkan kesuburan.
Oleskan Jeruk Nipis atau Tawas
Saat bau badan menyerang oleskan jeruk nipis atau tawas di ketiak kamu. Namun, jika kamu mengalami alergi dan gangguan kulit tertentu sebaiknya gunakan deodoran saja.
Diet Sehat
Obesitas atau kelebihan berat badan adalah salah satu penyebab keringat berlebih dan bau badan. Oleh karena itu, jalankan diet sehat dari sekarang. Jaga pola makan dan tingkatkan aktivitas fisik dengan berolahraga untuk mendapatkan berat badan ideal.
Apabila langkah-langkah di atas tidak membantu permasalahan kamu mengatasi keringat berlebih dan bau badan, sebaiknya kamu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih tepat. Semoga bermanfaat, salam sehat 🙂
Sumber: duniafitnes