time-management1

Anda mungkin pernah mengikuti seminar mengenai manajemen waktu, dan mungkin anda sering membaca buku untuk mempelajari bagaimana cara mengatur waktu dengan baik. Anda mungkin juga telah membuat serangkaian perencanaan di buku atau bahkan gadget yang khusus untuk mengatur jadwal anda. Tapi apakah Anda benar-benar membutuhkan semua gadget dan buku itu? Apakah Anda tidak bisa mengatur pekerjaan Anda tanpa alat-alat itu?

Continue Reading

featured_money@wdd2x

Ketika berpikir untuk membuat sebuah usaha atau bisnis, terdapat beberapa hal yang sekiranya perlu dipertimbangkan seperti ide, skala, kompetisi, permintaan pasar, tenaga kerja, serta yang sangat penting adalah ketersediaan modal usaha beserta sumbernya. Modal bagaikan fondasi awal sebuah usaha yang akan dibangun. Tetapi perlu diingat modal bukan hanya sekedar uang atau aset, tetapi juga bisa dalam wujud pengetahuan terhadap usaha tersebut, pengalaman, keberanian, serta networking. Namun dari beberapa modal yang disebutkan di atas, kebanyakan calon pengusaha menemui kendala besar dalam mendapatkan modal berupa uang atau aset.

Continue Reading

0x600

Banyak pencari kerja yang kesulitan dalam menjawab beberapa pertanyaan pada saat interview, terutama pertanyaan yang menjelaskan pribadinya, seperti “Apa kelemahan Anda?“. Berikut beberapa tips untuk menjawab pertanyaan tersebut.

1. Mengetahui kelamahan Anda
Jika Anda tidak mengetahui kelemahan Anda, coba ikuti quiz yang bersifat personal, dan hasilnya akan menjelaskan siapa Anda. Hal ini penting karena jika Anda tidak mengetahui kelemahan Anda berarti Anda tidak tahu pasti apa kelebihan Anda, dan nilai Anda disebuah perusahaan akan menjadi pertanyaan besar.

2. Jujur, namun jangan terlalu terbuka
Jawaban terbaik adalah jawaban yang jujur, karena hal ini akan menentukan dimana Anda akan ditempatkan, karena sangat tidak mungkin Anda ditempatkan pada hal yang Anda paling lemah dalam melakukannya, dan kalau pun terjadi tentu itu akan membuat hari Anda menjadi tidak menyenangkan. Jadi untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya Anda coba mencari tahu lebih detail apa yang sebenernya dicari oleh perusahaan yang akan Anda lamar.

3. Bicarakan kelemahan yang Anda sudah atasi
Anda harus bersiap untuk memberi contoh kegagalan yang Anda sudah merubahnya menjadi sebuah kelebihan, dan jangan pernah menceritakan kegagalan yang Anda belum selesaikan.
Sebagai contoh, Anda ingin menceritakan bahwa dulu Anda sering datang terlambat. Agar cerita tersebut menarik, Anda membutuhkan cerita dibalik bagaimana manager, mentor atau keluarga Anda protes terhadap keterlambatan Anda, dan semenjak itu Anda mencoba memperbaiki dengan datang selalu lebih awal, dan apa yang Anda dapatkan dari keuntungan datang lebih awal.

4. Jangan mempersiapkan pertanyaan yang pasti
Tentu Anda ingin semuanya sudah disiapkan terutama pertanyaan yang cukup sulit dijawab seperti ini. Hal yang perlu Anda lakukan adalah memikirkannya bukan berlatih menjawab. Karena akan menjadi aneh, dan Anda akan terlihat sangat kaku, terlebih jika cara menjawab Anda berubah dari gaya percakapan sebelumnya.

5. Hanya bicarakan kelemahan dalam pekerjaan
Pastikan jawaban Anda berhubuhgan dengan pekerjaan, tidak menjawab hal yang personal. Jawaban personal memang hal yang bisa diterima, namun yang dicari oleh pewawancara adalah kelemahan Anda dalam bekerja dan bagaimana Anda mengatasinya. Jawaban personal juga akan membuat pewawancara berfikir dua kali apakah masalah personal Anda akan mempengaruhi Anda dalam bekerja atau tidak.

6. Jangan katakan Anda perfectionist atau Anda pekerja keras
Banyak pencari pekerjaan yang menjawab kelemahannya adalah perfectionist atau pekerja keras yang tidak punya waktu untuk bersantai. Karena biasanya pewawancara sudah sering mendengar jawaban ini dan akan meminta Anda memberikan contoh yang lain atau malah melewatkan jawaban Anda.
Selain itu kelemahan pefectionist, akan membuat Anda terlihat sebagai pekerja yang lambat dan sangat berpotensi menjengkelkan.