Tips Melelehkan Coklat Untuk Membuat Chocolate Cake

Seringkali tidak puas dan tidak mendapatkan hasil cokelat coating yang bagus? Ikuti beberapa step berikut agar chocolate coating Anda berhasil.

1. Potong-potong cokelat block

Seringkali yang membuat kita lama saat melelehkan cokelat adalah karena ukurannya terlalu besar. Dan terkadang kita juga malas memotong-motong cokelat tersebut. Namun hasil lelehan terbaik dan tercepat adalah dengan memotong-motongnya menjadi bagian-bagian yang sangat kecil atau menyerutnya dengan alat serut.

2. Pastikan alat dalam kondisi kering

Pastikan mangkok/panci yang digunakan dalam keadaan benar-benar kering. Karena satu tetes air saja dapat merusak tekstur cokelat yang akan dilelehkan. Demikian juga sendok pengaduk yang digunakan juga harus dalam keadaan kering dan tidak boleh terkena air.

3. Gunakan media air panas

Melelehkan cokelat block tidak boleh langsung di atas api panas karena cokelat akan kering dan tidak bisa digunakan. Cara yang benar adalah panaskan air dalam panci berukuran besar yang agak melebar. Kemudian masukkan mangkuk/panci yang sudah berisi potongan cokelat block. Aduh cokelat hingga meleleh dan segera angkat jika semua cokelat sudah leleh.

4. Mengaduk cokelat

Mengaduk cokelat yang sedang dilelehkan adalah sebuah langkah yang wajib dilakukan. Yang pertama agar cokelat leleh merata, dan yang kedua agar cokelat lebih lembut dan mengkilap.

5. Bagaimana jika kemasukan air?

Jika memang tidak sengaja adonan cokelat tersebut kemasukan air, tambahkan saja sepucuk sendok teh mentega di bagian cokelat yang terkena tetesan air. Kemudian aduk kembali hingga merata.

6. Agar cokelat bisa dilelehkan kembali?

Terkadang ada saja yang harus kita lakukan terlebih dahulu dan akhirnya meninggalkan cokelat yang sudah dilelehkan. Alhasil perlahan cokelat kembali membeku dan sulit dilelehkan kembali. Bila ini terjadi, tambahkan sedikit saja coating fat agar cokelat bisa kembali dilelehkan dan dipakai. Namun coating fat juga tidak boleh digunakan terlalu banyak agar tidak mempengaruhi dan mengubah tekstur cokelat.

Sumber: http://www.vemale.com

Tips Aman Memandikan Bayi

Waktu mandi merupakan waktu yang menyenangkan, waktu untuk berbagi dengan bayi anda. Dan juga merupakan waktu untuk dapat memberikan perhatian untuk bayi. Bagi bayi acara mandi adalah acara yang menyenangkan, bermain dengan cipratan air, buih dan gelembung.

Namun mandi perlu kehati-hatian, karena kecelakaan mungkin saja terjadi saat memandikan bayi. Oleh karena diperlukan pengetahuan atau cara agar acara mandi bentul-betul aman bagi bayi. Berikut adalah Tips Aman yang bisa ibu lakukan saat memandikan bayi:

1. Peraturan pertama dan yang paling penting ialah: Jangan sekali-kali meninggalkan bayi anda tanpa pengawasan saat mandi, walaupun hanya untuk satu menit. Anak-anak bisa tenggelam dalam kurang lebih satu inci air. Dan jika terdapat bunyi bel pintu atau telepon berdering, dan kamu merasa kamu harus menjawabnya, ambil bayimu dalam handuk dan bawa dia bersamamu. Selain itu sebelum memandikan bayi, pastikan semua perlengkapan mandi bayi sudah tersedia di kamar mandi, hal ini untuk menghindarkan anda pergi untuk mengambil perlengkapan bayi yang lupa di bawa.

2. Pastikan kamar mandi cukup hangat (min 25 derjat celcius). Jika tidak bayi dapat dengan cepat kedinginan.

3. Pahami cara memandikan bayi yang baik dan benar, agar air tidak sampai masuk baik ke mata, mulut atau telinga bayi.

4. Jangan letakkan bayi anda ke dalam bathtub atau bak mandi bayi apabila air itu masih mengalir (suhu air bisa berubah atau air bisa menjadi terlalu dalam).

5. Buatlah bathtub yang aman: bathtub biasanya amat licin, lengkapi dengan alaskaki karet untuk lebih menjaga keamanan. Juga, pastikan bahwa kaca pintu kamar mandi terbuat dari kaca yang aman. Selain itu bagi bayi yang sudah bisa berjalan, lantai kamar mandi juga bisa licin baginya, oleh karena itu pasanglah karpet khusus kamar mandi agar dia tidak terpelesat jatuh saat memasuki kamar mandi

6. Buat air mandi amat hangat dan nyaman (36-37 darajat celcius).

7. Isi tub atau bak mandi bayi dengan hanya 10 cm ketinggian air untuk bayi hingga berusia 6 bulan dan tidak lebih daripada setinggi pinggang (dalam posisi duduk) untuk anak-anak yang lebih tua.

8. Mengajarkan bayi anda untuk mandi dengan duduk (tidak berdiri) di dalam tub.

9. Sabun, sampo, dan buihnya dapat mengeringkan kulit bayimu dan bisa menyebabkan kusam, jadi gunakan itu kepada mereka dengan berhati-hati. Selain itu juga bisa menyebabkan iritasi uretra, yang seterusnya mungkin meningkatkan risiko terjangkitnya infeksi saluran kencing.

10. Jangan izinkan anak anda untuk menyentuh pegangan keran. Karena hal tersebut akan membuat luka serius jika bayi terjatuh dan menimpa keran air. Oleh karena itu jauhkan keran air saat memandikan bayi atau anda mungkin mencoba meletakkan bayi anda dalam tub membelakangi keran.

11. Jaga peralatan elektrik (seperti pengering rambut dan pengeriting rambut) jauh-jauh dari tub.

Sumber: http://bidanku.com

Tips Agar Si Kecil Mau Makan

Mungkin ada beberapa catatan penting yang terlewatkan oleh Anda saat memberi makan si kecil. Tips berikut mungkin dapat membantu Anda;

1. Coba sajikan makanan dalam porsi kecil.

Ingat, lambung si kecil belum mampu menampung makanan terlalu banyak, jadi berikan ia makanan sedikit demi sedikit.

2. Variasi makanan.

Cobalah buat beberapa pilihan menu makanan, lalu biarkan buah hati Anda memilih makanan yang ia sukai. Biasanya anak lebih suka dengan makanan pilihannya.

3. Sajikan dengan menarik

Setelah menyajikan banyak pilihan, sajikan dengan tampilan menarik. Misalnya, mencetak nasi goreng dalam cetakan teddy bear atau bebek kecil. Contoh: Makanan Unik

4. Jadikan saat makan menyenangkan

Hindari mengancam, menghukum, atau menakut-nakuti anak agar ia makan lebih banyak. Ini akan membuatnya merasa bahwa saat makan merupakan saat yang tidak menyenangkan. Dan bukan tak mungkin menimbulkan trauma psikologis baginya.

5. Makan teratur

Jadwalkan waktu makan dengan teratur, agar si kecil terbiasa dengan waktu makannya. Sama halnya dengan waktu tidur, mandi dan sebagainya.

6. Beri cemilan sehat

Setelah bisa berjalan, si kecil gemar bereksplorasi dengan lingkungannya. Apalagi ketika memasuki usia 2 tahun, aktivitasnya semakin banyak saja. Ini mungkin membuatnya sulit untuk duduk manis dan makan dengan tenang. Untuk menyiasatinya, berikan ia cemilan sehat dalam porsi kecil namun beragam. Misalnya saja bola-bola kentang isi wortel dan daging cincang, sus mini isi fla coklat, donat tabor keju, dan sebagainya.

7. Hindarkan gaya memaksa dan mengancam dalam membujuk anak.

Selama waktu makan, minimalkan gangguan, misalnya matikan televisi dan jauhkan buku atau mainan dari meja makan.

8. Libatkanlah anak anda untuk menyiapkan makanan.

Misalnya dengan meminta pertolongannya untuk mengambilkan buah atau sayur di swalayan maupun membantu menyiapkan meja makan. Selain itu, anak anda memerlukan contoh dari orang tuanya. Bila anda mengkonsumsi makanan sehat, maka anak akan mencontoh pola makan anda sebagai orang tua.

9. Hindari memberi iming-iming makanan penutup sebagai hadiah.

Hal ini dapat menyiratkan bahwa makanan penutup merupakan makanan yang paling enak dan baik untuk anak. Selain itu, dapat meningkatkan keinginan mengkonsumsi makanan manis bagi anak. Anda dapat memberikan makanan penutup selama 2 hari dalam seminggu, sedangkan pada pekan berikutnya tidak anda berikan. Buah, yogurt atau makanan sehat lain dapat anda ganti sebagai makanan penutup.

10. Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan.

Minuman rendah lemak maupun jus buah segar memang penting untuk anak, namun bila ananda terlalu banyak minum, tidak akan ada tempat yang cukup untuk makanan maupun kudapan sehat yang bisa masuk ke perut anak.

 

Sumber: http://bidanku.com

Tips Membersihkan Keramik Kamar Mandi

Kamar mandi yang bersih adalah idaman semua orang. Agar tetap bersih kita harus selalu merawatnya. Keramik dinding dan lantai kamar mandi atau peralatan saniter sangat rentan terhadap noda bekas sabun. Jika dibiarkan maka noda akan melekat erat dan terlihat jorok. Cara cara berikut ini sangat mudah untuk menghilangkan noda yang membandel itu dan tentunya ramah lingkungan.

Gunakan ampelas anti air.

Ampelas waterproof nomor 100 sampai 400 dapat digunakan untuk membersihkan kerak pada keramik kamar mandi, terutama kerak yang melekat di closet keramik. Caranya gosokkan saja pada permukaan keramik dengan ampelas sembari menyiramkan dengan air. Cara ini ramah lingkungan dan tidak ada efek samping karena tidak menggunakan bahan kimia.

Memanfaatkan cuka makan.

Kuaskan cuka makan berkadar 70% ke atas kerak keramik, tunggu 15 -20 menit, kemudian sikat dan bilas keramik dengan air. Selama proses jangan lupa memakai sarung tangan karet untuk mencegah kontak langsung cairan cuka dengan kulit tangan.

Taburkan pasir laut.

Pasir laut tak hanya digunakan sebagai penghias dasar akuarium. Pasir halus laut bisa juga dipakai untuk membersihkan lumut pada permukaan paving dan keramik kamar mandi. Caranya mudah : basahi keramik, taburkan pasir laut halus dan digosokkan pasir ke keramik yang berlumut. Gunakan sikat sebagai alat bantu. Tekan sikat sedikit keras keatas permukaan keramik agar fungsi pasir maksimal mengangkat lumut. Terakhir siram dan bersihkan keramik.

 

Tips Memandikan Kucing

Memandikan seekor kucing bukan pekerjaan yang mudah. Berbagai kesulitan dapat saja muncul pada saat kucing dimandikan.

Kesulitan yang banyak ditemui yaitu kucing berontak dan berusaha untuk melarikan diri saat dimandikan. Hal ini dikarenakan kucing merasa tidak nyaman atau ada hal-hal penting yang sebenarnya perlu anda hindari saat memandikannya.

Untuk mengatasinya, dapat Anda ikuti tips sebagai berikut:

1. Usahakan agar segala keperluan seperti handuk, shampoo, dan lain-lain berada dalam jangkauan tangan anda.

2. Usahakan agar suhu ruangan tidak terlalu dingin saat kucing dimandikan.

3. Sediakan air beberapa liter saja yang telah dicampur oleh beberapa sendok makan sari buah lemon. Air ini berguna untuk membilas tubuh kucing nanti.

4. Letakkan handuk sebagai alas kaki kucing saat dimandikan. Hal ini berguna agar kucing dapat berpijak dengan baik dan tidak licin. Karena itu kucing biasanya akan merasa lebih tenang dan sedikit mengurangi ketegangan yang mungkin dialaminya.

4. Gunakan air hangat untuk memandikannya.

6. Saat memandikan, apabila kucing akan berontak, cobalah untuk menenangkannya dengan belaian dan jangan membiarkannya untuk melarikan diri.

7. Jangan membasahi atau menyemprot wajah kucing atau bagian leher keatas.

8. Apabila wajah kucing harus dibersihkan, gunakan kain untuk mengelapnya.

9. Usahakan agar busa shampoo tidak mengenai mata atau masuk ke telinga kucing.

10. Bilaslah tubuh kucing dengan beberapa liter air yang telah dicampur dengan beberapa sendok sari buah lemon.

11. Karena bulu kucing menyerap banyak busa shampoo, usahakan untuk membilas tubuh kucing sampai benar-benar bersih.

Sumber: http://kittykrafty.com