10 Kebiasaan Mengasah Kemampuan Berinovasi
Jika kita berbicara tentang inovasi, maka kita pun akan berbicara mengenai kreativitas. Kreativitas adalah sebuah pengaliran ide yang masih berada dalam pikiran Anda menjadi sesuatu yang bisa disebut “karya”.
Kreativitas juga merupakan kemampuan melihat asosiasi ketika orang lain tidak bisa. Sehingga dari sebuah kreativitas akan membuahkan inovasi, sesuatu yang benar-benar berbeda. Entah itu menciptakan produk baru atau solusi untuk suatu masalah. Inovasi membutuhkan kreativitas karena seseorang harus mampu menghubungkan ide-ide abstrak dan fakta dengan skenario yang ada sebelum membuat sesuatu yang unik dan berbeda. Jadi, ada keterkaitan yang erat antara keduanya.
Sebagian dari kita diberkati dengan kencondongan alamiah terhadap inovasi dan kreativitas, tapi ini tidak berarti bahwa Anda tidak dapat melakukan apapun untuk meregangkan batas-batas pikiran kreatif Anda. Beberapa contoh iklan kreatif akan semakin memberikan Anda gambaran bagaimana mengeksekusi ide kreatif.
Seperti apa yang dikatakan Thomas A. Edison, ”Ada pekerjaan yang harus dilakukan hari demi hari sebelum kita bahkan bisa menjadi seorang yang jenius“. ”Genius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat. Dengan demikian, jenius sering terjadi kepada orang berbakat yang telah melakukan semua pekerjaan rumahnya.” – Thomas A. Edison
Apakah Anda sedang mengembangkan berbagai inovasi untuk pekerjaan freelance atau pun mengembangkan pribadi? Ataukah sedang mencari ide bisnis kreatif untuk Anda jalani? Jika iya, sepertinya ini adalah saat yang tepat untuk belajar bersama tentang masalah ini! Marilah sejenak Anda membaca pembahasan berikut mengenai kebiasaan-kebiasaan yang dapat mengasah kemampuan menginovasi milik Anda!
1. Jagalah Rasa Penasaran Anda
Orang yang inovatif merupakan orang yang paling ingin tahu. Mereka mengajukan banyak pertanyaan dan mereka selalu mencari cara untuk menjawab pertanyaan tersebut, tidak seperti kebanyakan orang pada umumnya yang melakukan sesuatu secara berulang karena tidak ingin repot. Ingatlah bahwa ” Seorang inovator lebih suka melihat hal-hal baru yang mereka temui dari berbagai perspektif “. Sementara, pasti tidak ada rumus yang ditentukan untuk membantu Anda mengadopsi rasa ingin tahu seperti anak kecil tersebut.
Dengan keajaiban Internet dan Wikipedia yang dapat diakses siapa saja saat ini, tidak ada alasan untuk tidak mendapatkan jawaban yang kita inginkan. Sama pentingnya dengan memulai percakapan bersama orang yang berbeda yang Anda temui dan cobalah untuk mendengarkan perspektif mereka yang unik tentang dunia dan kehidupan mereka. Kadang-kadang, wawasan terbesar datang dari interaksi kita dengan orang-orang yang memiliki pandangan yang berlawanan dari kita.
2. Catat Ide dan Pikiran Anda
Anda akan membutuhkan sesuatu untuk menangkap dan mengatur ide-ide dan pikiran saat Anda belajar hal-hal baru. Cobalah untuk mencatat segala sesuatu yang datang ke kepala Anda, termasuk kata-kata acak, serta frase yang lalu lalang di pikiran Anda. Catatlah hal-hal tersebut walau hanya akan berbentuk coret-coret belaka. Ingat, inovasi berasal dari kreativitas, dan kreativitas adalah tentang bagaimana Anda mengasosiasikan ide dan fakta yang berbeda.
Ketika Anda menuliskan pikiran Anda ke dalam jurnal atau lembar memo, jangan biarkan berbagai hambatan menghalangi upaya Anda. Tidak peduli seberapa masuk akal ide Anda, tetap lihatlah sebagai bagian dari teka-teki untuk dunia batin Anda yang berpotensi memicu inspirasi Anda sendiri. Tidak hanya menuliskan ide-ide yang akan membantu Anda melacak pikiran Anda, bahkan cara ini dapat merangsang proses berpikir dan mengarah pada satu ide baru setelah yang lain. Biarkan imajinasi Anda mengalir dengan liar!
3 Carilah Pengalaman Baru
Menerapkan hal-hal yang Anda pikirkan adalah bagian dari menjalankan proses berpikir dan membangun suatu persepsi. Untuk berpikir dengan cara yang berbeda, Anda harus melangkah keluar dari zona kenyamanan Anda dan melihat skenario pada sudut yang berbeda. Faktanya, seorang inovator handal akan belajar dari berbagai bidang dan menggabungkannya menjadi sesuatu yang luar biasa.
Beberapa dari Anda mungkin berpikir bahwa mencari pengalaman baru dalam hidup memerlukan sesuatu yang besar, seperti bepergian ke Islandia atau bahkan menaklukkan Gunung Everest. Tentu Anda tidak perlu berpikir sampai sejauh itu. Yang harus Anda lakukan adalah mencoba hal-hal baru untuk menjadi kreatif dengan merangsang pikiran dan indera Anda. Mungkin Anda dapat memulainya dengan membaca buku-buku dari genre yang berbeda atau mengambil hobi baru untuk Anda sendiri. Jika Anda melihat diri Anda sebagai seorang introvert, cobalah menantang persepsi diri dan membuka diri untuk bertemu orang-orang baru. Anda akan mengembangkan keterampilan baru untuk inovasi dalam proses Anda.
4. Berlatih untuk Berpikir Penuh
Dalam konteks psikologi, istilah ‘kesadaran’ mengacu pada kesadaran pikiran, perasaan, sensasi tubuh dan lingkungan sekitarnya dengan cara yang tidak selalu menghakimi. Pada dasarnya, ini adalah upaya untuk memperhatikan apa yang terjadi di sekitar kita dan menjadi lebih menerima apa pun yang kita alami melalui indera kita. Dengan upaya sadar inilah yang sebenarnya berguna untuk membawa perhatian kembali. Kita melatih pikiran kita untuk fokus pada apa yang terjadi saat ini dan jangan membiarkan hal itu mengembara dari satu pikiran ke yang lain.
Selain membuat Anda lebih bahagia, melatih perhatian membantu membersihkan kekacauan mental kita dan membuat kita menerima ide-ide baru untuk berinovasi. Selama 10-20 menit sehari, Anda dapat terlibat dalam latihan berpikir penuh, mungkin Anda bisa hanya berfokus pada pernapasan Anda. Lebih baik lagi, dengan menggabungkan kesadaran ke dalam kegiatan sehari-hari Anda dengan sepenuhnya pada saat tertentu, dan fokus pada satu tugas pada satu waktu. Ketika makan, nikmatilah setiap gigitan dan hargai rasanya. Ketika mendengarkan seseorang, pertahankan kontak mata Anda dan benar-benar dengarkan apa yang dia katakan. Setelah Anda dapat memperhatikan hal-hal halus yang Anda belum pernah alami sebelumnya dari lingkungan Anda, Anda akan menjadi lebih baik dalam ide-ide cerdas untuk ekspansi.
5. Ambil Risiko dan Jangan Takut dengan Kesalahan
Satu hal yang memisahkan inovator dari kawanannya adalah bahwa mereka tidak takut untuk membuat kesalahan. Thomas A. Edison berhasil karena ia tidak menyerah meski gagal lagi dan lagi. Ia berani melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar sementara ia bereksperimen dengan ide-idenya. Inovator sepertinya melihat kesalahan sebagai kesempatan untuk menyempurnakan inovasi mereka. Terus hancurkan batasan-batasan yang menghalangi Anda.
Inovator merangkul risiko karena mereka mencintai getaran untuk membuat hal-hal yang lebih menarik. Jika Mark Zuckerberg tidak mengambil sebuah lompatan dan drop out dari Harvard University untuk menyelesaikan proyek Facebook-nya, dia tidak akan pernah menyadari bahwa inovasi itu memiliki potensi untuk mengubah dunia. Menghadapi ketakutan Anda dan melakukan apa yang membuatmu takut, karena keduanya dibuat untuk mengatasi rasa takut Anda dalam membuat kesalahan.
6. Bagilah Ide Anda
Anda pasti akan membutuhkan umpan balik tentang inovasi Anda, sehingga tetap bisa berbagi dan menjual ide-ide Anda kepada orang-orang yang Anda temui dan melihat apa yang mereka katakan. Hadapilah ketakutan Anda dan berbicaralah walaupun ide Anda sedang berada pada titik awal. Tentu, akan ada orang-orang yang tidak suka dengan ide-ide Anda dan bahkan akan menertawakan proposal Anda. Tapi sekarang Anda telah belajar bahwa kesalahan dan penolakan adalah bagian dari inovasi. Anda akan mengambil kritik ini dengan tenang dan bahkan memanfaatkannya untuk memperbaiki ide-ide Anda. Bahkan jika orang tidak memiliki sesuatu yang konstruktif untuk mengatakan tentang mereka, berbicara tentang ide-ide Anda sendiri, maka ini akan merangsang indra kreatif Anda dan mungkin memberikan wawasan baru.
7. Tetap Bertahan
Bersiaplah untuk bertahan dalam misi Anda terlepas dari berapa banyak orang lain yang mungkin membujuk Anda untuk melakukan sebaliknya atau hal lain yang tidak berhubungan dengan apa yang Anda lakukan sekarang. Benar saja, orang-orang yang tidak suka dengan perubahan Anda, akan menyarankan Anda untuk puas dengan hasil yang Anda miliki sementara ini. Beberapa orang mungkin menyebutnya optimisme naif atau idealisme yang tidak realistis, tetapi inovator produktif seperti Thomas A. Edison harus menemukan 10.000 cara yang gagal sebelum berhasil dalam menciptakan bola lampu.
Kegigihan adalah ketika Anda terus berjalan karena Anda yakin apa yang Anda inginkan. Tuliskan apa yang ingin Anda capai dan lihat daftar setiap hari untuk mengingatkan diri sendiri mengapa Anda bertahan. Tentunya, juga harus ada motivasi yang mendalam di belakang Anda untuk mengejar tujuan tertentu.
8. Ambil Istirahat Sejenak
Dengan memberikan waktu terbaik yang Anda punya untuk beristirahat, berarti Anda memberikan inovasi serta ide-ide yang lain masuk ke dalam pikiran Anda. Tetapi ingat, jangan kebanyakan istirahat juga ya. Istirahat sejenak untuk merefresh otak Anda dari berbagai jenis kegiatan yang Anda lakukan pada beberapa hari yang cukup padat. Maksimalkan waktu istirahat tersebut untuk menjaga Anda tetap dalam kondisi baik untuk berinovasi lebih banyak lagi.
9. Buatlah Jarak Psikologis Melalui Imajinasi
Menciptakan jarak dapat melibatkan pergeseran cara kita berpikir dengan masalah, seperti dengan cara mengadopsi perspektif orang lain atau membayangkan pertanyaan hipotetis yang tampak nyata dan asing. Dengan membuat Anda mempertimbangkan aspek yang lebih luas dari masalah, ia memfasilitasi berpikir abstrak dan membantu Anda datang dengan asosiasi yang unik antara ide-ide yang tampaknya tidak berhubungan.
10. Membuka Diri
Inovator tidak hanya menciptakan sesuatu dari ketiadaan, mereka juga membangun ide-ide yang ada. Banyak produk yang kita lihat sekarang adalah hasil dari penggabungan dua atau lebih ide-ide atau konsep bersama-sama. Salah satu contoh yang baik seperti sebuah penemuan inovatif yang akan menjadi smartphone Anda, yang pada dasarnya adalah ponsel yang terintegrasi dengan kemampuan komputasi canggih dan konektivitas internet. Seorang inovator sejati harus membuka dirinya sebagai ide-ide potensial sebanyak mungkin, mengidentifikasi pola-pola dan hubungan antara mereka, dan akhirnya berasimilasi bersama-sama untuk hadir dengan sebuah inovasi yang lebih baik dari sebelumnya.
Itulah tadi kebiasaan yang dapat mengasah kemampuan inovasi Anda. Mungkin Anda pernah melakukannya tetapi Anda belum menyadarinya. Anda harus menghargai kebiasaan Anda sehari-harinya karena dari situlah kreativitas dan inovasi akan lahir dengan sendirinya. Semoga tips di atas dapat bermanfaat untuk Anda dan semoga Anda bisa menciptakan hal-hal baru yang bermanfaat bagi banyak orang!
Sumber: http://blog.sribu.com/